Sabtu, 29 Juni 2013

Hijaunya sawah di Jatiluwih

hay guysss... Wahh .. sekarang weekend nihhh.. Kemana yaa asiknya.. Pengennya ke tempat yang hijau - hijau trus gak panas udah gitu gak jauh.. Kalau nyari yang hijau - hijau berarti sawah dong?? Di kampung saya di Klungkung mah banyak.. Hehehe.. Tapi kali ini sawahnya beda lhoo.. Coba tebak, Lokasinya di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.Yupsss.. Bener banget Jatiluwih..

Jatiluwih merupakan tempat tujuan wisata yang favorit di Bali, terkenal dengan teras sawah yang membentang dengan indahnya. Jatiluwih sendiri memiliki arti yaitu Jati berarti benar dan Luwih berarti utama, baik dan special (kata penduduk disana lho!).
Teras sawah yang berada di Jatiluwih ini bernama Subak. Subak adalah sistem pengairan sawah  masyarakat Bali yang dilakukan secara berorganisasi dan yang baru saja di tetapkan menajadi warisan budaya dunia oleh UNESCO (Plokk.. Plokk.. Hore..).




Karena Jatiluwih berada di dataran tinggi Gunung Batukaru, sehingga udaranya pun sejuk dan membuat bda betah berlama - lama di sini.
Jatiluwih dikelilingi oleh suasana sejuk karena terletak di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut. Selain potensi alam, Jatiluwih juga menyimpan potensi budaya, khususnya sejarah Candi keberadaan Petali yang berhubungan dengan kekuatan Ida Dalem Waturenggong di Keraton Gelgel Raja (1460-1552). Jarak dari Denpasar ke Jatiluwih adalah sekitar 48 km dan terletak di bagian utara dari kota Tabanan (28 Km). Jalan menuju tempat ini telah semakin ditingkatkan sehingga kendaraan bermotor bisa masuk dari sisi timur melalui Desa Pacung dan pergi ke Jatiluwih dan juga dari sisi barat dari Watukaru Temple lolos ke Jatiluwih. Jatiluwih adalah banyak dikunjungi oleh wisatawan dari negara-negara lokal dan asing yang ingin menikmati suasana dingin dan panorama indah sawah. Jatiluwih sebagai tujuan wisata alam di Bali yang telah dikenal sejak kolonial Belanda membangun Keamanan Mabes dan sampai sekarang warga setempat conceives dengan Tangs Belanda. Pemerintah Indonesia telah ditugaskan Jatiluwih untuk menjadi Tujuan Wisata Desa karena potensi ini.
Jatiluwih juga menjaga unik upacara tarik agama yang tahu terkenal sebagai Patirtaan di Petali Temple Rabu Kliwon Ugu (Berdasarkan Kalender Bali). Penduduk setempat percaya bahwa Petali Candi merupakan pusat pemujaan Hyang Widhi Wasa The (Tuhan) sebagai kekuatan pertanian. Selain dari Petali Candi, ada juga Pucak Rsi Candi terletak di daerah ini. Sebagai objek wisata, Jatiluwih menyediakan fasilitas umum seperti tempat parkir, toilet, bale istirahat dan Wantilan bagi wisatawan yang menikmati panorama yang indah. Beberapa restoran telah dibangun untuk melayani makanan dan minuman.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Adem

SBG Web Seo mengatakan...

Salam dari Admin www.jatiluwih.org

Posting Komentar